Featured Post

Potensial Reduksi (E°) Unsur Halogen

https://www.kimia100.com/

Belajar Kimia-Elektrokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antra perubahan zat dan arus listrik di dalam sel. Sel elektrokimia merupakan suatu sel yang terdiri dari dua elektrode dan larutan elektrolit. Sel elektrokimia terdiri dari dua macam sel yaitu sel volta dan sel elektrolisis.

Sel volta atau sel galvani mempunyai elektroda logam yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit. Prinsip yang bekerja di dalam sel volta adalah reaksi redoks spontan untuk menghasilkan arus listrik. Untuk menentukan letak elektroda dalam sel volta digunakan data potensial reduksi standar (E° sel) dari masing-masing logam yang digunakan.

 Pb²⁺ (aq) + 2e⁻ Pb (s)  E° = - 0,13 V

 Zn²⁺ (aq) + 2e⁻ Zn (s)  E° = - 0,76 V

Unsur halogen adalah unsur yang terletak pada golongan VII A dalam sistem periodik unsur. Unsur halogen terdiri dari unsur F, Cl, Br, I.

Potensial reduksi (E°) merupakan kekuatan zat untuk mengalamai reduksi. Semakin besar nilai E° suatu zat maka zat tersebut mempunyai kemampuan atau daya reduksi yang besar. Zat yang mengalami reduksi maka dia bertindak sebagai oksidator atau pengoksidasi zat lain.

 Petensial elektroda unsur halogen yang dinyatakan dengan reaksi umum

 X₂ + 2e⁻ → 2X⁻  E° = a Volt

Untuk unsur halogen dari atas ke bawah dalam satu golongan, memiliki nilai E° dan reaksi sebagai berikut :

 F₂ + 2e⁻ → 2F⁻  E° = + 2,87 Volt

 Cl₂ + 2e⁻ → 2Cl⁻  E° = + 1,36 Volt

 Br₂ + 2e⁻ → 2Br⁻  E° = + 1,06 Volt

 I₂ + 2e⁻ → 2I⁻  E° = + 0,54 Volt

Apabila memperhatikan kecenderungan data tersebut, diketahui bahwa dalam satu golongan halogen dari atas ke bawah (dari F ke I) nilai potensial reduksi semakin kecil, dengan demikian dari atas ke bawah semakin mudah mengalami oksidasi, kemampuan oksidasi semakin besar (reduktor kuat), dan semakin sulit mengalami reduksi, kemampuan reduksi semakin kecil (oksidator lemah).

Urutan daya pengoksidasi (oksidator) unsur halogen adalah F₂ > Cl₂ > Br₂ > I₂

Urutan daya reduksi unsur halogen adalah F₂ > Cl₂ > Br₂ > I₂

Urutan daya pereduksi (reduktor) unsur halogen adalah I⁻ > Br⁻ > Cl⁻ > F⁻

Urutan daya oksidasi unsur halogen adalah I⁻ > Br⁻ > Cl⁻ > F⁻

Dari tabel potensial elektrode diurutkan dari kiri ke kanan dimana semakin ke kanan nilai E° reduksi semakin besar (oksidator kuat) maka akan terbentuk sebuah deret yang dikenal dengan nama deret volta. Berikut deretnya :

 Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Cd – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au

Logam yang berada di sebelah kiri dapat mendesak logam yang berada di sebelah kanan. Misalnya Al dapat mendesak logam Fe sehingga reaksi bisa berlangsung. Jadi ketika ada reaksi dimana logam di sebelah kiri dapat mendesak logam di sebelah kanannya maka reaksi tersebut dapat terjadi.

 Kesimpulan

     Urutan daya pengoksidasi dan daya reduksi unsur halogen semakin ke bawah dalam satu golongan semakin kecil

    Unsur yang berada lebih atas dapat mengoksidasi unsur yang berada di bawahnya, tetapi unsur yang berada di bawah tidak dapat mengoksidasi unsur yang berada di atasnya.