Featured Post

Antibiotik Yang Dapat Merusak Membran Plasma

Kali ini Belajar Kimia akan mengulas sedikit terkait antibiotik yang dapat merusak membran plasma, lets cekidot.

Membran plasma bersifat semipermeabel dan mengendalikan transpor berbagai metabolit ke dalam dan ke luar sel. Adanya gangguan atau kerusakan struktur pada membran plasma dapat menghambat atau merusak kemampuan membran plasma sebagai penghalang (barrier), osmosis dan mengganggu sejumlah proses biosintesis yang diperlukan dalam membran.

Antibiotik yang bersifat merusak membran plasma umum terdapat pada antibiotik golongan polipeptida yang bekerja dengan mengubah permeabilitas membran plasma sel bakteri. Contohnya adalah polimiksin B yang melekat pada fosfolipid membran, amfoterisin B, mikonazol, dan ketokonazol yang ketiganya merupakan antifungi yang bekerja dengan cara berkombinasi dengan sterol pada membran plasma fungi.

Polimiksin merupakan suatu peptida yang di dalamnya terdapat satu tjung molekul larut lipid dan ujung molekul yang lain larut air. Masuknya polimiksin dalam membran plasma fungi akan menyebabkan gangguan antara lapisan-lapisan membran plasma. Ujung larut air polimiksin akan tertinggal di luar membran, sedangkan ujung larut lemak akan berada di dalam membran dan menyebabkan gangguan antara lapisan lapisan membran yang memungkinkan lalu-lintas substansi bebas keluar-masuk sel.

https://www.kimia100.com/?m=1
Amfoterisin B

Nistatin dan amfoterisin B memiliki struktur lingkar yang besar disebabkan adanya sejumlah ikatan ganda dan sering disebut sebagai antibiotik polien Antibiotik ini bergabung dengan ergosterol yang terdapat pada membran sel fungi dengan menimbulkan gangguan dan kebocoran sitoplasma.