Mengenal Poliester dan Tioester (Penting Secara Hayati)

Belajar Kimia - Dalam tahun 1970an, banyak berita tentang busana dan tekstil membicarakan serat tiruan bernama polyester. Secara kimia, poliester adalah polimer berbobot molekul tinggi yang terdiri dari unit ulangan asam karboksilat dan dihidroksi alkohol yang dihubungkan melalui ikatan ester. Pembentukan poliester berdasar diagram kotak ialah.

Walau pun ada beberapa poliester yang penting secara niaga, polietilen tereftalat (PET) adalah yang terpenting. Polyester ini dibuat dari asam tereftalat dan etilena glikol.

TiTik leleh polimer ini sekitar 270°C Serat polimer terbentuk jika lelehannya dipaksakan mengalir melalui alat berlubang-lubang kecil yang disebut spinneret.

Seratnya, dengan nama dagang Dacron, Fortrel, atau Terylene (bergantung pabriknya), digunakan untuk serat ban dan busana yang tidak kusut Serat PET sering dicampur dengan kapas Busana yang terbuat dari campuran ini lebih nyaman dipakai pada iklim panas dan lembab dibanding yang terbuat dari polimer 100%, dan dapat mempertahankan sifat antikusutnya. Selain pengaliran paksa melalul spinneret, lelehan PET dapat pula dipaksa mengalir melalui celah sempit, menghasilkan lembaran Mylar, yang banyak digunakan untuk pita kaset dan komputer

Tioester 

Tioester penting secara hayati

Ester yang dibahas terdahulu adalah oksiester. Dalam thioester, oksigen dalam ikatan C-O-C oksiester diganti dengan sulfur.

Tioester dapat dibuat dengan cara seperti pada okkiester. Yang digunakan ialah tiol bukan alkohol.

Jika anhidrida asam digunakan dalam esterifikasi tiol, prosesnya ialah asilasi.

Tioester tertentu amat penting secara hayati. Senyawa ini mengalihkan gugus asil selama sintesis dan perombakan bahan seperti karbohidrat, asam amino, dan asam lemak. Asetil koenzim A adalah pengalih asil yang penting dalam makhluk hidup. Senyawa ini adalah ester dari asam asetat dan tiol (koenzim A):

Sumber: buku pengantar kimia organik dan hayati ITB.