Featured Post

Mengenal Alkoloid


Belajar Kimia-Alkaloid adalah amina yang aktif secara faali yang dihasilkan tumbuhan telah

Banyak obat manjur diketahui berasal dari tumbuhan, beberapa di antaranya dikenal ribuan tahun. Dari obat-obatan kuno ini, ada yang tergolong alkaloid- telah diketahui lebih dari 2500 amina diperoleh dari tumbuhan. Nama alkaloid berarti seperti-alkali, yang mencerminkan sifat basa lemah dari senyawa ini.

Struktur molekul alkaloid amat beragam, dari yang sederhana sampai yang rumit. Koniina dan nikotina adalah dua contoh yang sederhana. Koniina diambil dari tanaman keluarga peterseli: hemlok beracun (Conium maculatum). 

Socrates dikabarkan wafat karena minum teh hemlok. Nikotina adalah salah satu alkaloid dalam tembakau; dalam takaran rendah, seperti yang diperoleh perokok, merangsang sistem saraf secara tak sengaja, sedangkan takaran tinggi dapat meracuni. 

Nikotina adalah obat yang menyebabkan kebiasaan, yaitu penyebab ketergantungan faali. Obat yang dapat menyebabkan kecanduan adalah yang mengakibatkan perubahan faali apabila si pecandu tidak menerimanya dalam suatu jangka waktu. Kebiasaan dan kecanduan sering diakibatkan oleh penyalahgunaan obat. Berikut adalah struktur koniina dan nikotin.

Coba sebutkan sistem cincinnya:

https://www.kimia100.com/?m=1

Beberapa alkaloid penting, memiliki sistem cincin indol. Asam lisergat dan reserpina adalah alkaloid indol. Asam lisergat dihasilkan oleh ergot, yaitu jamur berwarna coklat yang tumbuh pada beras belanda (rye). Dietilamida dari asam lisergat disebut LSD (lysergic acid diethylamide), obat halusinogen yang kerap disalahgunakan. Hanya 1 mg LSD, takaran yang hampir tak terlihat, sudah cukup untuk menimbulkan halusinasi. Bahaya lewat-takaran, sangat tinggi.

Reserpina, yakni alkaloid indol dari tanaman penawar bisa (genus Eupatorium atau Rauwolfia), mengurangi tekanan darah tinggi, tetapi apabila tak dikendalikan dapat menyebabkan serangan jantung atau pecah pembuluh darah. Strychnine, senyawa pahit dari tumbuhan Strychnos nux vomica, telah lama dikenal sebagai racun.

https://www.kimia100.com/?m=1

Obat antimalaria kinin adalah alkaloid dari pohon kina (cinchona) yang berasal dari pegunungan Andes di Amerika Selatan. Kinina memiliki sistem cincin kuinolina dalam struktur molekulnya. Obat antimalaria lain telah disintesis pula, tetapi kinina masih digunakan.

https://www.kimia100.com/?m=1

Sistem cincin tropana dijumpai pada kokaina dan atropina. Kokaina, dickstrak dari tanaman koka (jangan dikacaukan dengan tanaman coklat), merangsang sistem pusat saraf. Senyawa ini tergolong obat yang sering disalahgunakan, dikenal di kalangan pecandu sebagai 'snow. Atropina adalah alkaloid yang diperoleh dari tanaman beladona, dan sangat beracun. Dalam dunia kedokteran digunakan antara lain untuk mengobati 
mata. Setetes atropin menyebabkan pemekaran biji mata. Dengan demikian wanita Romawi menggunakan belladonna ini karena ingin dianggap cantik. Memang, belladonna berarti wanita cantik.

https://www.kimia100.com/?m=1

Opium adalah getah mentah dari polong biji tumbuhan opium (Papaver somnifenum). Jika getah ini dimurnikan, diperoleh dua alkaloid penting, morfina dan kodeina yang dapat dipisahkan dalam bentuk murni. 

Morfin adalah obat anti nyeri yang paling mujarab, banyak digunakan untuk mengatasi kesulitan manusia. Kodeina adalah analgetika yang manjur dan penekan batuk. Senyawa ini sejak lama dipakai sebagai obat batuk, tetapi sekarang telah diganti oleh dekstrometorfan, alkaloid sintetik yang sama ampuhnya. Morfin dan kodein merupakan obat penyebab kecanduan.

Anehnya, heroin yaitu ester asam asetat turunan dari morfin, mula-mula dinyatakan sebagai analgetika sebaik morfina, tetapi tidak menyebabkan kecanduan. 

Tetapi segera diketahui bahwa heroin tidak lebih baik dari morfina sebagai analgetika, bahkan lebih menyebabkan kecanduan dibanding obat lain (obat dari opium yang menimbulkan pengaruh faali dan kejiwaan). Sekarang heroin adalah obat paling merusak masyarakat Banyak pecandu obat menyakiti orang lain atau mencuri, untuk memenuhi kebiasaannya. 

https://www.kimia100.com/?m=1

Metadon, obat yang menghalangi kerja heroin, diperkenalkan sebagai obat untuk menangani kecanduan heroin, Metadon tidak menyebabkan euforia (perasaan senang rohani dan jasmani) seperti pada penggunaan heroin. Penggunaannya masih diperdebatkan, karena obat ini juga menyebabkan kecanduan.