Featured Post

Glukokortikoid Pengatur Penggunaan Gula Oleh Tubuh



Belajar Kimia-Glukokortikoid mengatur penggunaan gula oleh tubuh, berapa banyak harus dibakar untuk energi dan berapa harus disimpan sebagai glikogen untuk energi cadangan. Glukokortikoid cenderung mencegah pengambilan glukosa oleh jaringan. Hormon nonsteroid lainnya, khususnya insulin, menyebabkan pengambilan glukosa oleh jaringan. 

Bersama insulin, glukokortikoid mengatur kesetimbangan yang halus antara glukosa yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Glukokortikoid juga mempengaruhi penggunaan protein dan lemak tubuh dengan cara serupa. Kortison, kortisol, dan kortikosteron adalah glukokortikoid utama. Sebagaimana anda lihat, satu-satunya perbedaan pada ketiga glukokortikoid utama tersebut adalah kedudukan C-11 dan C-17 dari inti steroid.

Sudah cukup lama juga, yaitu sejak beberapa tahun yang lalu, ilmuwan mengetahui bahwa kortison mengurangi gejala rematik, penyakit alergi, dan peradangan. Banyak orang mengharapkan obat ini menjadi obat ajaib. Tetapi, karena efek sampingan dari suntikan kortison seringkali berbahaya, obat ini jarang digunakan untuk keperluan tersebut.

https://www.kimia100.com/?m=1


Untunglah, kimiawan obat telah mampu mensintesis steroid baru yang lebih menguntungkan dibanding terapi kortison, dengan lebih sedikit efek sampingan yang tak diinginkan. Dua dari pengganti kortison yang digunakan sekarang ialah prednison dan prednisolon:

https://www.kimia100.com/?m=1


Glukokortikoid mengurangi kekebalan tubuh terhadap benda asing. (Barangkali ini sebabnya mengapa senyawa ini sangat efektif untuk mengobati penyakit alergi, yang sangat tanggap terhadap benda asing). Karena alasan ini, dokter kadang-kadang menyuntikkan kortison atau obat sejenisnya kepada pasien pencangkokan organ untuk membantu menekan tanggapan (respons) sistem kekebalan terhadap jaringan atau organ baru, dengan demikian mencegah penolakan.